Juli 1, 2023
Jakarta (Unas) – Rektor Universitas Nasional (Unas) menerima kunjungan dari CH Institute, di Ruang Rektor Unas, pada Selasa (27/06). Kunjungan ini dipimpin oleh Marsekal TNI Purn Chappy Hakim dan merupakan inisiasi kolaborasi dengan insan perguruan tinggi di Indonesia. Dalam kesempatan ini, Chappy mengemukakan bahwa kunjungan ini dilakukan guna mematangkan rencana kolaborasi beberapa institusi yakni Unas, Universitas Indonesia, dan CH Institute di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kolaborasi antar institusi merupakan hal yang penting sebagai bentuk keseriusan dan komitmen untuk terus berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara, terutama di dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia, berbasis literasi,” papar Chappy yang merupakan founder CH Institute. Selain itu, sebagai seorang penulis dan praktisi, Chappy juga ingin meningkatkan kesadaran literasi di Indonesia, yang saat ini masih dirasa kurang.
Marsekal TNI Purn Chappy Hakim menyerahkan buku kepada Rektor Universitas Nasional Dr El Amry Bermawi Putera,M.A.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) periode 2002-2005 itu percaya bahwa peningkatan literasi akan beririsan dengan menguatnya kualitas sumber daya manusia Indonesia, sehingga ke depan akan semakin percaya diri untuk bersaing dengan negara-negara maju di dunia.
Sementara itu, Rektor Unas juga turut menyambut baik kunjungan delegasi CH Institute dan perwakilan Universitas Indonesia, serta merespon baik adanya inisiasi kolaborasi tiga institusi untuk
menjalankan kegiatan Tri Dharma. “Kondisi saat ini merupakan era kolaborasi, sehingga kerja sama-kerja sama antara institusi sangat diperlukan untuk mendorong dan menghasilkan program serta kegiatan berkualitas yang mampu meningkatkan daya saing pendidikan Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ucap El Amry.
Kegiatan Tri Dharma merupakan bagian yang terpenting diranah perguruan tinggi, maka dari itu dengan adanya kerjasama ini diharapkan bisa berbuah kebaikan dari berbagai pihak. Ia melanjutkan, Unas ingin menjadi bagian bersama dalam membangun kemajuan pendidikan di Indonesia. Sejak dulu sampai saat ini, Unas terus melakukan inovasi-inovasi yang dibutuhkan agar perguruan tinggi Indonesia tidak kalah dari universitas yang berasal dari luar negeri, baik secara kualitas maupun kuantitas.
“Saat ini, Unas secara rutin dan berkelanjutan terus mengirimkan dosen, peneliti, serta mahasiswanya untuk ikut dalam beragam kegiatan nasional dan internasional sebagai bentuk peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa,” tambahnya.
Diskusi antarinstitusi ini turut dihadiri pula oleh Kresno Brahmantyo yang mewakili civitas akademi Universitas Indonesia, dan hadir dalam kapasitas sebagai peneliti serta ahli dalam bidang hubungan Australia-Indonesia.
Kresno Brahmantyo memaparkan latar belakang lahir dan berkembangnya pusat studi Australia di Indonesia, yang diawali di Universitas Indonesia. Sejarahwan Universitas Indonesia ini mengapresiasi keberadaan pusat studi Australia di Universitas Nasional dan berharap agar pusat studi Australia Unas menjadi hubungan bagi pengembangan Australian studies di Indonesia.
Kresno meyakini bahwa keberadaan pusat studi Australia di Indonesia merupakan keharusan dan keniscayaan yang diperlukan, agar stabilitas hubungan Australia-Indonesia selalu berada dalam tataran yang stabil.
Kunjungan CH Institute ke Unas ini diakhiri dengan hibah 100 buku kedirgantaraan karya Marsekal TNI Purn Chappy Hakim untuk perpustakaan Unas.
Hibah buku-buku ini secara simbolis diterima oleh Rektor Unas Dr El Amry Bermawi Putera dan akan dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan akademis Universitas Nasional, baik bagi para mahasiswa maupun dosen, serta peneliti di lingkungan Unas. (***)
Sumber: (https://www.unas.ac.id/berita/rektor-unas-terima-kunjungan-kolaborasi-dari-ch-institute/)