
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional melalui Program Studi S2 Kebidanan melaksanakan Program Residensi di Seoul, Korea Selatan pada 9–15 September 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas akademik dan profesional bagi mahasiswa magister kebidanan melalui pemahaman praktik kebidanan di tingkat internasional.
Selama satu minggu berada di Korea Selatan, rombongan mengikuti rangkaian aktivitas intensif di berbagai institusi kesehatan dan pendidikan terkemuka. Kunjungan dimulai di Korea Midwifery Association Office, tempat para peserta memperoleh gambaran mengenai regulasi, standar praktik, serta perkembangan profesi bidan di Korea Selatan.
Peserta juga melakukan observasi langsung di Pocheon Public Postnatal Care Center, sebuah fasilitas perawatan pascapersalinan yang dikenal dengan layanan komprehensif bagi ibu dan bayi. Di sana, mahasiswa mempelajari sistem pendampingan pascamelahirkan yang terstruktur, termasuk monitoring kesehatan neonatus dan dukungan laktasi.
Agenda berikutnya berlangsung di Seoul Medical Center, salah satu pusat layanan kesehatan terbesar di Seoul. Peserta diberikan kesempatan mengamati model pelayanan maternitas, tata kelola rumah sakit, serta kolaborasi multidisiplin dalam penanganan kesehatan ibu dan anak.
Sebagai bagian dari penguatan akademik, rombongan juga mengunjungi Ajou University, universitas riset terkemuka di Korea Selatan. Diskusi dan sesi berbagi pengalaman dilakukan bersama para akademisi untuk memperluas wawasan tentang tren penelitian dan inovasi dalam bidang kebidanan.
Selain aktivitas akademik dan klinis, peserta turut mengikuti program pengenalan budaya di Teastory Museum, serta melakukan kunjungan ke Rumaisa Korea, sebuah institusi yang berfokus pada layanan pendukung perempuan dan keluarga. Kunjungan ini memperkaya pemahaman peserta mengenai konteks sosial dan budaya yang berpengaruh pada praktik kebidanan.
Program Residensi ini diharapkan memberikan pengalaman langsung yang memperluas perspektif mahasiswa terhadap global midwifery practice, sekaligus memperkuat jejaring internasional Fakultas Ilmu Kesehatan dalam bidang pendidikan dan praktik kebidanan.